Minggu, 28 April 2013 0 komentar

Kumcer Kompas

Aku punya dua kumpulan cerpen Kompas temen-temen, untuk sementara aku cuma punya yang tahun 2006 dan 2007. Nanti kalo aku punya lagi, pasti aku bagi-bagi deh! Nah, bagi temen-temen yang mau download, boleh-boleh aja..
0 komentar

Burok? Apaan sih Burok itu?

Burok. Makanan macam apa itu Teh? Hahahahaha~ ngga ngga ngga. Itu bukan nama makanan temen-temen, burok adalah salah satu kesenian yang ada di Cirebon. Entah ya di daerah lain ada apa ngga yang kaya begini, tapi tiap kali aku nanya ke temen-temenku yang tinggalnya di luar Cirebon, mereka ga tau lho. Jangan-jangan kamu juga ga tau ya?

Oke.
Burok itu sejenis boneka yang terbuat dari kayu, boneka semacam ondel-ondel gitu lho. Tapi bentuk burok agak unik temen-temen, yakni badannya badan kuda, punya sayap di punggungnya, dan kepalanya berbentuk kepala manusia yang berjubah.

Kalo temen-temen pernah denger cerita Isra' Mi'rajnya Nabi Muhammad SAW, pasti sedikit-sedikit ngerti apa itu burok. Perjalanan Nabi ke langit ngendarain binatang yang namanya Burok. Dan ketika burok dideskripsikan, bentuknya ya kaya yang aku ceritain tadi di atas. Kurang lebih kaya begitu temen-temen.



Kaya yang temen-temen liat di atas, burok umumnya dipake kalo ada acara khitanan. Diarak keliling desa diiringin organ, orang-orangan lainnya kaya misalnya manusia monyet gitu atau badut, terus juga kadang ada singa-singaan. Anak-anak biasanya suka pada naik ke punggungnya burok. Tapi jujur ya temen-temen, seumur-umur aku ga pernah naik burok, takut yakin!

Yap. Itu lah sekilas tentang kesenian khas Cirebon. Kapan-kapan aku ceritain hal lain lagi tentang Kota Udang ini ya temen-temen.
0 komentar

[Review] Forgiven by Morra Quatro

Siapa yang ga tau novel pertamanya Mbak Morra Quatro? Forgiven ga tau masa? Hahahaha siwo ah!
Ga bisa dipungkiri kalo aku suka banget novel-novel terbitan Gagas Media. Kaya Forgiven ini. Jadi salah satu novel favoritku juga.
 Kesan pertama pas aku baca novel ini adalah "Gila! Nih novel fisika banget!" tapi.. neomu jeohahae! Mbak Morra pinter banget meramu cerita sederhana jadi wow banget kaya gini.
Novel ini mengisahkan seorang cowok penggila fisika, sahabatan sama seorang cewek yang diam-diam saling suka. Tapi kisah cinta mereka ga berjalan mulus karena si cowok harus ngelanjutin kuliah di Amerika. Tiba-tiba kisah mereka terbengkalai gitu aja, dan udah nemu cerita lainnya. William Hakim namanya, dia emang siswa yang pinter banget dari jamannya sekolah, ga heran di kampusnya pun dia ngerjain berbagai projek besar. Seperti pembuatan nuklir.
Jamannya itu, lagi gencar-gencarnya tentang teroris. Apalagi di Amerika, dan apalagi Will WNI yang menetap di Amerika. Dia dituduh melakukan pemboman di sebuah gedung sampe makan korban. Bener ga sih Will yang ngelakuinnya? Terus gimana kisah cinta dia sama ceweknya di Indonesia?
Makanyaaaaa buruan baca! Ga bakal nyesel deh temen-temen semua! Dijamin. 
Sabtu, 27 April 2013 0 komentar

Media Pembelajaran Audio Video - Cisco Pacet Tracer Tutorial

Minggu lalu, kelas saya.. ehm, PTI 2011 off D dan E mendapat tugas dari matakuliah Sumber Belajar yang dibimbing oleh Bapak Wahyu untuk membuat media pembelajaran berbasis audio video untuk satu Kompetensi Dasar (KD).
Nah, kebetulan saya membuat video tutorial bagaimana membuat jaringan sederhana menggunakan software Cisco Packet Tracer.
Maklum, masih awam, jadi video tutorial yang dibuat pun masih agak.. mmm.. mari kita lihat saja, hehe~
 
0 komentar

Tanah Dimana Aku Melihat Dunia

Kota Udang, iya itu sebutan buat kota kelahiranku. Taukah kalian? Yap! Cirebon. Kota Berintan katanya, bersih indah tertib aman. Hmm semoga aja itu bener-bener kejadian ^^

Jadi yang pengen aku ceritain adalah Kota Cirebon.

Cirebon itu kota paling timurnya Jawa Barat, maksudnya? Tentu aja.. Cirebon adalah kota dari Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Makanya bahasa yang dipake di sana bisa dibilang aga aneh. Gimana ga aneh coba? Iya bahasa Sunda, tapi sundanya paling beda sendiri, kenapa? Kasar! Kasar banget.

Contoh bahasa sunda yang biasa diucapin di kehidupan sehari-hari itu kaya gini..
Udin : nyaneh rek kandi, Dang? (kamu mau kemana, Dang?)
Dadang : kami rek ka  si Asep heula sakeudeung. wara heuh! (aku mau ke si Asep dulu sebentar. tunggu ya!)
oke. Asal temen-temen tau aja ya, bahasa kaya gini tuh udah kasar banget buat warga Jawa Barat lainnya. Yakin!

Dan Cirebon juga punya bahasa sendiri. Ya Bahasa Cirebon, apa lagi? Yang khas di bahasa Cirebon adalah kata "Jeh". Misalnya..
Nina : ira liat pensil kita ga? (kamu liat pensil aku ga?)
Reni : tadi dipinjem Dewi jeh.. (tadi dipinjem Dewi)
"Jeh" ga ada artinya, entah disebut apaan itu, hahahaha~

Secara geografis, perbatasan Cirebon  di sebelah utara itu Indramayu sama Laut Jawa, sebelah timur Jawa Tengah, sebelah selatan Kuningan, dan sebelah barat Majalengka. Beda sama kota-kota pada umumnya, letak Kota Cirebon emang iya ada di tengah wilayah Cirebon, tapi berbatasan langsung sama Laut Jawa. Jadi pesisirnya Cirebon ada di kota ^^
Buat lebih jelasnya, bisa diliat gambar di bawah.

Sebenernya banyak banget kalo mau ngomongin soal Cirebon. tapi karena satu artikel kebanyakan buat ngebahas satu kota itu, jadi mendingan cukup sampe di sini dulu bagi-baginya.
0 komentar

[Review] Eclair : Pagi Terakhir di Rusia by Prisca Primasari

Adakah yang pernah baca novelnya Kak Prisca Primasari yang judulnya Eclair : Pagi Terakhir di Rusia? Terbitan Gagas Media.
Kalo yang belom baca, boleh dibaca ya riviewnya, barangkali kepengen beli tapi ragu-ragu atau sekedar penasaran. Yang udah pernah baca, sama apa ngga nih kesannya?
Oke.
Novel kedua Kak Prisca ini bersetting di beberapa negara termasuk Indonesia tentunya. Judul novel itu sendiri diambil dari nama makanan sejenis roti khas Rusia. Penggambaran negara besar itu jelas banget di sini, dan kayanya Kak Prisca kenal banget seluk beluknya Rusia, yaaah untuk sebuah novel yang berbobot refrensi emang penting banget. Kak Prisca berhasil nunjukin tentang pengetahuan sastranya, oke ya, aku ga tau sama sekali soal sastra, tapi aku cukup tau kalo syair-syair yang dikutip Kak Prisca di novel ini bukan syair ecek-ecek.
Penuturan katanya, penokohannya, alur cerita, sudut pandang, dan seeeeeemua-muanya teramu dengan baik. Mampu banget narik pembaca buat ikut masuk ke dalam kisah itu.
Eclair ini salah satu novel favoritnya aku lho. Favorit banget dah! Di sini, ga cuma kisah percintaannya aja, tapi nilai persahabatan dan persaudaraannya itu kentel banget temen-temen. Justru nilai persahabatan itulah yang paling menonjol dari novel ini. Gimana pengorbanan seorang kakak demi adiknya yang lagi sekarat buat nyari sahabat-sahabat mereka yang entah ada dimana.
Aahhhh sesuatu banget pokonya. Ga bakal nyesel deh kalo temen-temen semua pada baca! Yakin kerennya!
0 komentar

Transmisi Data - Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada :
1.      Kualitas signal yang ditransmisikan
2.      Karakteristik media transmisi
Jenis-jenis media Transmisi :
a.       Kawat terbuka / open wire
b.      Kabel jalin ganda / twisted pair cable
Terdiri  dari  dua  isolasi  kawat  tembaga  yangdiatur  dalam  suatu  spiral yang  terlindungi. Gulungan  ini  meminimkan  interferensi  antar kabel. Digunakan  untuk  dipakai  pada  system telephone,  untuk  jarak  yang  jauh dengan  data rate  4  Mbps  atau  lebih,  biaya  murah. Mempunyai bandwidth terendah.
c.       Kabel coaxial
Terdiri  dari  konduktor  cilinder  rongga  luar  yang mengelilingi  suatu awat konduktor tunggal, kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. Digunakan  untuk  transmisi  telephone  dan televisi  jarak  jauh,  television distribution  (TV kabel),  local  area  networks,  short-run  system links. Lebih mahal  daripada  twisted  pair.  Tidak mudah  terkena  noise  bila ibandingan dengan twisted  pair  sehingga  dapat  digunakan  secara efektif  pada frekuensi-frekuensi  tinggi  dan  data rate  yang  tinggi,  untuk  transmisi analog  yang jauh,  dibutuhkan  amplifier  setiap  beberapa kilometer sedangkan  untuk  transmisi  digital, diperlukan repeater setiap kilometer.
d.      Fiber optik / serat optic
Adalah  suatu  medium  fleksibel  tipis  yang mampu  menghantarkan  sinar ray.  Berbagai kaca  dan  plastik  dipakai  untuk  membuatnya. Bandwidth  yang  lebih  besar  jika  dibandingkan kabel  koaksial  atau  twisted  pair,  attenuation yang lebih rendah, digunakan untuk local loops, local  area  networks. Paling  kuat  /  tahan terhadap keadaan alam.
e.       Mikrowave / gelombang mikro
Untuk memperoleh transmisi dengan jarak yang jauh,  digunakan  gedung-gedung  relay microwave  yang  diseri  dan  point  to  point microwave  yang  dirangkai  bersama  sesuai dengan  jarak  yang  diinginkan,  digunakan antena  parabolik,  digunakan  untuk telekomunikasi  jarak  jauh,  transmisi  suara  dan televisi,  local  networks,  local  data  distribution. Dibandingkan  dengan  kabel  koaksial,  jarak antar amplifier atau repeater lebih jauh.
f.       Transmisi satelit
Adalah  stasiun  relay  microwave  yang digunakan  untuk  merangkai  dua  atau  lebih transmitter  /  receiver  dari  ground-based microwave  yang  dikenal  sebagai  stasiun  bumi, setiap  satelit  yang  mengorbit  akan  beroperasi pada  sejumlah  band  frekuensi  yang  disebut channel  transponder  atau  transponder  saja. Digunakan  untuk  television  distribusion,  paling luas  digunakan  diseluruh  dunia;  memakai teknologi  DBS  (Direct  Broadcast  Sattelite) dimana  sinyal  video  dari  satelit  ditransmisikan langsung  ke  rumah-rumah,  transmisi  telepon jarak  jauh,  private  business  networks, digunakan  sistim  VSAT  (Very  Small  Aperture
Terminal) untuk menekan biaya.
g.      Infra red / sinyal infra merah
h.      Gelombang radio
Perbedaan  dengan  microwave  bahwa  radio adalah  segala  arah  sedangkan microwave adalah  terfokus.  Dengan  demikian  tidak diperlukan antena berbentuk parabola dan tidak perlu  diletakkan  pada  jurusan  yang  tepat,  digunakan  pada  band  VHF  dan  UHF  :  30  MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF  televisi,  untuk  komunikasi  data  digital digunakan packet  radio.  Paling  terpengaruh oleh hujan, petir dan keadaan alam.

 Selengkapnya, silakan download disini.
0 komentar

Sumber Belajar

Artikel ini merupakan tugas matakuliah Sumber Belajar yang dibimbing oleh Bapak Drs. Wahyu Sakti Gunawan Irianto, M.Kom.
Lin Ulfah Minnati (110533430595), PTI 2011 off D, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.

Kegiatan belajar, sering dikaitkan dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya kaitan itu, sehingga keduanya sulit dipisahkan. Dalam percapakan sehari-hari kita secara spontan sering mengucapkan istilah kegiatanbelajar-mengajar” menjadi satu kesatuan. Bahwa kedua kegiatan tersebut berkaitan erat adalah benar. Namun, benarkah bahwa agar terjadi kegiatan belajar harus selalu ada orang yang mengajar? Benar pulakah bahwa setiap kegiatan mengajar pasti selalu menghasilkan kegiatan belajar ? Jawabannya : belum tentu. Artinya, dalam setiap kegiatan belajar tidak harus selalu ada orang yang mengajar.
Kegiatan belajar bisa saja terjadi walaupun tidak ada kegiatan mengajar. Begitu pula sebaliknya, kegiatan mengajar tidak selalu dapat menghasilkan kegiatan belajar. Ketika Anda menjelaskan pelajaran di depan kelas misalnya, memang terjadi kegiatan mengajar. Tetapi, dalam kegiatan  itu tak ada jaminan telah terjadi kegiatan belajar pada setiap siswa yang Anda ajar. Kegiatan mengajar dikatakan berhasil hanya apabila dapat mengakibatkan / menghasilkan kegiatan belajar pada diri siswa. Jadi, sebenarnya hakekat guru mengajar adalah usaha guru untuk membuat siswa belajar. Dengan kata lain, mengajar merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat “mewakili” belajar untuk siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Ada satu syarat mutlak yang harus dipenuhi agar terjadi kegiatan belajar. Syarat itu adalah adanya interaksi antara pebelajar (learner) dengan sumber belajar. Jadi, belajar hanya terjadi jika dan hanya jika terjadi interaksi antara pebelajar dengan sumber belajar. Tanpa terpenuhi syarat itu, mustahil kegiatan belajar akan terjadi.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun menyajikan materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan mengajar, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber belajar yang ada. Guru hanya merupakan salah satu (bukan satu-satunya) sumber belajar bagi siswa. Selain guru, masih banyak lagi sumber-sumber belajar yang lain. Lalu, apa sebenarnya sumber belajar itu?
Pada hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang massa. Jika Anda sependapat dengan asumsi ini, maka pengertian sumber belajar merupakan konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya ini.
Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar.
Ditinjau dari asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Contohnya adalah : buku pelajaran, modul, program audio, transparansi (OHT). Jenis sumber belajar yang kedua adalah sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan ( learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan masih banyak lagi yang lain. Jadi, begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar kita yang semua itu dapat kita manfaatkan untuk keperluan belajar. Sekali lagi, guru hanya merupakan salah satu dari sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas perpustakaan, petugas laboratorium, tokoh-tokoh masyarakat, tenaga ahli/terampil, tokoh agama, dll. Oleh karena setiap anak merupakan individu yang unik (berbeda satu sama lain), maka sedapat mungkin guru memberikan perlakuan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Dengan begitu maka diharapkan kegiatan mengajar benar-benar membuahkan kegiatan belajar pada diri setiap siswa. Hal ini dapat dilakukan kalau guru berusaha menggunakan berbagai sumber belajar secara bervariasi dan memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk berinteraksi dengan sumber-sumber belajar yang ada.
Hal yang perlu diperhatian adalah, agar bisa terjadi kegiatan belajar pada siswa, maka siswa harus secara aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber belajar. Dan inilah yang seharusnya diusahakan oleh setiap pembelajar (instructor, guru) dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber belajar yang sengaja dirancang khusus, melainkan juga sumber belajar yang tinggal dimanfaatkan. Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, kita pilih dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa kita.
Wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam-macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru memang merupakan salah satu wujud interaksi tersebut. Namun belajar hanya dengan mendengarkan saja, patut diragukan efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif jika si belajar diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi-metode dan multi-media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Barang kali perlu kita renungkan kembali ungkapan China :Saya mendengar saya lupa, Saya melihat saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa.
 
;